Konsep Dasar CSS

Assalamualaikum Wr.Wb.
Bertemu lagi dengan saya di Virtual Akademik. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai konsep dasar dari CSS. 
Gambar Konsep Dasar CSS
CSS, atau Cascading Style Sheets, adalah bahasa yang digunakan pengembang web untuk memberi gaya pada konten HTML di halaman web. Jika Anda tertarik untuk memodifikasi warna, jenis font, ukuran font, bayangan, gambar, pemosisian elemen, dan banyak lagi, CSS adalah alat yang tepat.
Meskipun CSS adalah bahasa yang berbeda dari HTML, tapi bisa dimungkinkan  untuk menulis kode CSS secara langsung dalam file HTML. Hal ini dimungkinkan karena element <style>.
Elemen <style> memungkinkan Anda menulis kode CSS antara tag pembuka dan penutupnya. Untuk menggunakan elemen <style>, ia harus ditempatkan di elemen <head>
Contoh 1:
<head>
      <style>

      </styel>
</head>

Contoh 2:
<head>
     <style>
      h1{
      background-color:#FFF;
      }
     </style>
</head>

Meskipun elemen <style> memungkinkan Anda untuk menulis kode CSS dalam file HTML, Campuran HTML dan CSS ini dapat menghasilkan kode yang sulit dibaca dan dipelihara. Sudah umum bagi pengembang untuk menambahkan sejumlah besar gaya CSS khusus ke halaman web. Bila semua kode CSS tersebut ditempatkan di dalam elemen <style> dalam file HTML, Anda berisiko melakukan dua hal berikut:  
  1. Membuat file HTML besar yang sulit dibaca dan dipelihara (oleh Anda dan pengembang lainnya). Secara keseluruhan, ini bisa menghasilkan alur kerja yang tidak efisien.
  2. Mempertahankan perbedaan yang jelas antara struktur halaman web (HTML) dan styling halaman web (CSS).
Untungnya, solusi berikut akan membantu Anda menghindari pembuatan file HTML besar yang digabungkan dalam kode CSS, yaitu menggunakan file CSS. File HTML dimaksudkan hanya berisi kode HTML. Demikian pula, file CSS hanya berisi kode CSS saja. Anda bisa membuat file CSS dengan menggunakan ekstensi nama file .css, seperti: style.css. Dengan file CSS, Anda bisa menulis semua kode CSS yang dibutuhkan untuk menata halaman tanpa harus mengorbankan keterbacaan dan kemampuan pemeliharaan file HTML Anda.

Setelah anda memisahkan file HTML dengan file CSS, file HTML harus tahu persis di mana kode CSS disimpan, jika tidak, styling tidak dapat diterapkan pada halaman web. Untuk menerapkan styling ke halaman web, kita harus menghubungkan file HTML dan file CSS bersama-sama.
Anda dapat menggunakan elemen <link> untuk menautkan file HTML dan CSS secara bersamaan. Elemen <link> harus ditempatkan di dalam kepala file HTML. Ini adalah tag penutup diri dan membutuhkan tiga atribut berikut:
  1. Href - seperti elemen jangkar, nilai atribut ini harus berupa alamat, atau path, ke file CSS.
  2. Tipe - atribut ini menjelaskan jenis dokumen yang Anda tautkan (dalam kasus ini, file CSS). Nilai atribut ini harus diset ke text / css.
  3. Rel - atribut ini menggambarkan hubungan antara file HTML dan file CSS. Karena Anda menghubungkan ke stylesheet, nilainya harus disetel ke stylesheet. 
Saat menautkan file HTML dan file CSS bersama-sama, elemen <link> akan terlihat seperti berikut:
Itulah penjelasan tentang konsep dasar CSS. saya akan melanjutkan konsep dasar CSS ini di artikel selanjutnya, sekaligus dengan beberapa contohnya. Jika dirasa artikel ini bermanfaat untuk anda silahkan klik "Like" dan "Share", agar saya dapat terus mengupdate artikelnya.
Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Membuat Hyperlink di HTML


Dalam postingan kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai hyperlink di html.
Saya akan langsung saja jelaskan.
Pertama buat dua buah file html yang akan di hyperlink-kan. Misalnya saya menggunakan linker.html dan tabel.html.

linker.html\



tabel.html

Setelah membuat atau menentukan file html yang akan di hyperlinkan, selanjutnya adalah memberikan script hyperlink pada salah satu file HTML tersebut.
Script untuk membuat hyperlink pada umumnya sebagai berikut;

<a href="alamat laman"> deksripsi </a><br>

Tambahkan script tersebut ke salah satu file HTML kalian, kalo saya menambahkannya ke file linker.html.
Kemudian ubah alamat laman-nya menjadi alamat file HTMl yang satunya lagi (biar lebih cepat copy-kan saja dari address bar di browser). Lalu ubah juga deksripsinya (bebas).
Ini screenshotnya biar lebih paham...

Klik gambarnya biar lebih jelas...





Nah setelah itu coba di jalankan, maka tampilannya akan seperti dibawah ini


Nah itu dia, sedikit mengenai Cara Membuat Hyperlink di HTML.Mohon Maaf, kalo penjelasan saya kurang dimengerti. Juga tolong kasih kritik atau saran di kolom komentar biar saya lebih baik lagi dalam menulis postingannya.

Menggunakan JOptionPane di Java

Kemarin saya sudah membahas mengenai input dari keyboard dengan menggunakan BufferedReader. Kalau ada yang belum membaca silahkan lihat disini.

Cara lain untuk mendapatkan input dari user adalah dengan menggunakan class JoptionPane yang didapatkan dari javax.swing package. JoptionPane memudahkan memunculkan dialog box standard yang memberikan kepada user sebuah nilai atau menginformasikan sesuatu.
Berikut ini adalah contoh kode untuk JOptionPane;
Dari kode diatas akan menghasilkan output seperti dibawah ini


 

Itulah cara melakukan input dari keyboard dengan menggunakan JOptionPane. Anda juga bisa melakukan eksperimen atau latihan dalam melakukan perintah input dari keyboard dengan menggunakan BufferedReader ataupun JOptionPane agar bisa lebih memahaminya.

Menggunakan BufferedReader di Java

Sekarang kita akan membuat sebuah program dasar yang cukup interaktif dengan menggunakan bahasa pemrograman java, yaitu kita akan membuat sebuah program untuk melakukan input dari keyboard.
Sebenarnya ada beberapa cara dalam melakukan input dari keyboard. Pertama adalah dengan menggunakan class BufferedReader dan yang kedua adalah menggunakan class JOptionpane. Untuk sekarang kita hanya membahas tentang BufferedReader saja.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan input dari keyboard dengan class BufferedReader:

 1. Tambahkan dibagian paling atas kode anda:
     import java.io.*;
2. Tambahkan statement berikut;
    BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );
3. Deklarasikan variabel String temporary untuk mendapatkan input, dan gunakan fungsi readLine() untuk mendapatkan input dari keyboard. Anda harus mengetikkannya di dalam blok try-catch:
Berikut ini adalah contoh lengkap source code-nya:
Silahkan anda coba running bagaimana hasilnya!
Nah itulah cara menggunakan BufferedReader di Java. Selanjutnya saya akan membahas input dari keyboard menggunakan JOptionPane.
Terima Kasih. Sampai Jumpa.

Cara Membuat Splash Screen di C++ Builder 6

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Bertemu lagi dengan saya di Virtual Akademik. Kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara membuat splash screen d C++ Builder 6. Saya sebelumnya seudah membuat artikel ini di blog saya yang sebelumnya yaitu blog Tekno Informatika, tapi saya akan repost kembali artikel ini di blog Virtual Akademik ini.

Splash Screen

Splash screen adalah semacam tampilan tambahan yang akan muncul saat kita pertama kali membuat suatu aplikasi. Aplikasi-aplikasi desktop saat ini kebanyakan menggunakan splash screen untuk menampilkan loading progress, logo, info dan sebagainya. Contohnya seperti di Microsoft Office dan Photoshop. Splash screen tidak bersifat tetap, melainkan akan menghilang perlahan-lahan seiring dengan terbawanya kita ke tampilan aplikasi utama.

Langkah-Langkah Pembuatan:



Hasil yang akan kita dapatkan nanti adalah seperti gambar diatas
Caranya sebagai berikut;
1. Buka program C++ Builder 6 kalian.
2. Setelah itu tambahkan satu form lagi sebagai main menunya caranya Klik File >> New >> Form,
    sehingga kita akan  memiliki 2 form.
3. Tambahkan komponen untuk form 1 sebagai berikut;
    1 Progressbar
    1 Timer
    1 Image (boleh pakai boleh tidak)
4. Klik 2 kali komponen Timer-nya, dan masukkan kode berikut;

5. Selanjutnya masuk ke Form 2, lalu tambahkan;
    1 Label
    1 Button
    Kalo saya mengatur posisinya seperti di bawah ini;


6. Klik 2 kali komponen Button, lalu masukkan kode sebagai berikut;
   

7. Sebelum kita menjalankan programnya, tambahkan kode di header Form 1 seperti ini

    Kalo kurang jelas lihat gambar di bawah;


Catatan:
Unit2 merupakan nama unit dari form2, Kalo misalkan nama unit anda adalah Menu maka ubah menjadi:
#include "Menu.h"
 USEFORM("Menu.cpp", Form2);

8. Setelah beres klik Running! lalu lihat hasilnya.....




Itulah bagaimana cara membuat splash screen di C++ Builder, anda juga bisa mempelajarinya lebih mendalam agar bisa membuat tampilan spalsh screen yang jauh lebih bagus lagi.
Jika artikel ini dirasa bermanfaat bagi anda tolong klik "Like" dan "Share" ke teman-teman anda agar saya bisa lebih tambah bersemangat dalam menulis artikel lainnya.
Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Deklarasi Variabel Di Delphi






Halo semuanya ketemu lagi dengan saya di Virtual Akademik. Nah, kali ini saya akan membahas mengenai Deklarasi Variabel pada Delphi. Apa itu variabel? Untuk penjelasannya silahkan simak dibawah ini!

Apa itu Variabel?

Variabel adalah sebuah pengenal (identifier) yang nilainya dapat berubah ketika program dijalankan. Sebuah variabel juga berarti sebuah nama untuk sebuah lokasi dalam memori. Anda dapat menggunakan nama tersebut untuk membaca dan menulis ke suatu lokasi memori. Variabel-variabel berperan sebagai penampung data dan karena setiap variabel mempunyai tipe data, maka kompiler (Delphi) akan mengerti bagaimana menginterpretasikan data yang ditampung variabel tersebut.  

Deklarasi Variabel

Sebelum suatu variabel dapat digunakan, variabel harus dapat dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi di sini adalah menyebutkan nama variabel dan juga tipe datanya. Variabel dideklarasikan pada bagian yang diawali dengan kata var.  
Contoh pendeklarasian variabel:

 

Mengisi Nilai Ke Variabel

Setiap variabel dapat menampung data sesuai dengan jangkauan nilainya. Cara pengisian data untuk tiap jenis tipe data juga berbeda-beda. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan ketika pengisian data ke variabel, diantaranya :
  1. Selalu menggunakan operator penugasan ( := ) 
  2. Jika tipe data variabel berupa bilangan, maka bilangan tersebut ditulis secara langsung. Jika pecahan, gunakan tanda baca titik (.) sebagai pemisah pecahannya. 
  3. Jika tipe data berupa teks, maka harus dimulai dengan tanda baca apostrop (petik satu/ ’) 
  4. Variabel bertipe data bilangan bulat tidak bisa menerima tipe data bilangan pecahan. Solusinya adalah dengan membulatkan bilangan pecahan tersebut. Tetapi tipe data bilangan pecahan bisa diisi dengan bilangan bulat. 
  5. Variabel bertipe data bilangan tidak bisa menerima tipe data teks walaupun isi teksnya berupa bilangan. Solusinya adalah dengan mengkonversi data teks tersebut ke tipe data yang sesuai dengan variabelnya (lihat sub bab Fungsi-Fungsi Konversi Data). 
Contoh pengisian variabel

Itulah sedikit penjelasan mengenai Deklarasi Variabel. Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Jangan lupa klik Like and Share ya!

Membuat MessageBox di C++

Kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai messagebox dengan menggunakan bahasa pemrograman C++.

 
Caranya sangat mudah sekali, listing/code juga tidak terlalu panjang.
Coba buatlah form dengan komponen seperti dibawah ini


Kemudian klik Button1 2 kali, kemudian masukkan listing seperti berikut ini



Setelah itu save all, kemudian running, maka hasilnya jadi seperti ini


Selamat Mencoba!

Mengenal Pemrograman C++


Borland C++ Builder 6 adalah sebuah perangkat lunak berbasis C++ yang digunakan untuk melakukan pembuatan aplikasi berbasis Console Application atau GUI (Grafic User Interface).
Borland C++ Builder 6 adalah suatu alat pengembang aplikasi berbasis Microsoft Windows yang menerapkan konsep visualisasi. Dengan adanya dukungan dari visualisai ini maka menjadi mudah untuk digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis CUI (Console User Interface) dan GUI (Grafic User Interface).

Nah dibawah ini beberapa komponen yang ada di Borland C++ Buileder ini.


1. Menu dan Tool Palette


Pada barisan menu yang terdiri dari Fle, Edit, Search, dan seterusnya berfungsi sebagai tempat mengatur dan menjalankan berbagai perintah dan fitur yang berhubungan dengan Borlan C++ Builder 6 dan termasuk untuk perintah compile dan run program.
Pada bagian tool palette berfungsi untuk menyimpan komponen-komponen  visual yang nanti akan digunakan dalam pembuatan aplikasi

2. Form Designer


Form designer adalah bagian yang digunakan untuk pembuatan form dalam pemograman berbasis GUI yang kemudian akan ditampilkan didalam aplikasi.

3. Object Treeview


Pada bagian object treeview ini menunjukkan beberapa komponen yang terdapat didalam Form. Bagian ini akan menyesuaikan jika mengubah ke form yang lain.

4. Object Inspector


Bagian ini digunakan untuk mengatur dan melakukan pengesetan terhadap property dan event suatu objek dari C++

5. Code Editor


Code Editor adalah bagian yang berfungsi untuk menyunting atau menuliskan kode-kode program yang akan digunakan sebagai pengontrol aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Borland C++.

Sumber: Modul Pak Dede Kurniadi M.Kom Revisi Ketiga.

Mengenal World Wide Web dan HTML





World Wide Web atau biasa disingkat (WWW) atau WEB merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat sekarang ini. Saat ini informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar atau objek lainnya menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain.


Dalam penggunaan WEB pasti tidak terlepas dari yang namanya URL (Uniform Resource Locator). URL ini adalah sarana yang digunakan untuk menentukkan alamat yang diapaki ketika kita menakses internet (website atau homepage).


HTML adalah bahasa komputer yang bisa dipahami oleh semua komputer, yang dipakai di dunia world wide web atau internet. Perintah HTML html harus berada dalam di dalam tanda <...>, yang digunakan untuk menampilkan teks, gambar dan fungsi-fungsi tertentu, misalnya fungsi link.
Berikut ini adalah kerangka dasar dokumen html yang merupakan aturan html, yang dibuat oleh W3 (World Wide Web) Consurtium:
<HTML>
<HEAD>****Bagian Dari Head*****</HEAD>
<BODY>****Bagian Dari Body*****</BODY>
</HTML>


Sumber: Modul Desain Dan Aplikasi Pemrograman Database Berbasis WEB Oleh Tedi Budiman

Mengenal Pemrograman Delphi

Sebelum kita masuk ke dalam tahap pemrograman alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu pemrograman delphi.
Inilah definisi singkat dari pemrograman Delphi


Pengertian Delphi

Delphi adalah suatu bahasa pemrograman (development language) yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi program.

Kegunaan Delphi
  1.  untuk membuat aplikasi windows/dekstop.
  2.  untuk merancang program berbasis grafis.
  3.  untuk membuat program berbasis jaringan (client/server).
  4.  untuk merancang program berbasis internet.
Keunggulan Delphi
  1. IDE (Integrated Development Environment) adalah salah satu dari keunggulan delphi, didalamnya terdapat menu-menu yang memudahkan kita membuat suatu proyek program.
  2. Proses kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada delphi, maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program tanpa dijalankan terpisah.
  3. Mudah digunakan, source code delphi yang digunakan merupakan turunan dari pascal sehingga tidak diperlukan penyesuaian lagi.
  4. Bersifat Multi-Purphase artinya bahasa pemrograman delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.

Apa itu Database?

Dalam pemrograman kita sering mengenal istilah database. Sebenarnya apakah database itu??
Inilah penjelasannya singkatnya.


Pengertian Database

Database adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu

Operasi Dasar Database
  1.  Create database 
  2. Drop database  
  3. Create table 
  4. Drop table 
  5. Insert Retrieve / Search 
  6. Update Delete ƒ
Pemanfaatn Basis Data
  1. Salahsatu komponen penting dalam sistem informasi, kerana merupakan dasar dalam menyediakan informasi 
  2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat waktu dan relevan.
  3. Mengurangi duplikasi data (data redundancy) 
  4.  Hubungan data dapat ditingkatkan 
  5. Manipulasi terhadap data dengan cepat dan mudah  
  6. Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan 
 Penerapan Basis Data

Tidak ada sistem informasi yang yang bisa dibangun tanpa adanya basis data.

Kriteria Basis Data
  1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa mengubah basis datanya  
  3. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya 
  4. Dapat digunakan dengan cara berbeda-beda 
  5. Kerangkapan data minimal